Penyakit Leukimia

Pernahkah sahabat-sahabat mendengar istilah leukimia ? Bila kita mendengar akan Leukimia ini tentunya bila kita mengetahui akan pengertian leukimia dan bagaimana hal tersebut bisa menimbulkan berbagai buruk negatif bagi fisik dan mental bagi penderitanya maka kita akan merasa takut fobia akan penyakit ini. Kali ini Blog Keperawatan akan mencoba share sedikit mengenai penyakit leukimia ini dan semoga artikel ini bisa berguna serta dapat memberikan pengetahuan kita akan berbagai jenis penyakit yang banyak sekali jumlahnya.

Yang dimaksud dengan leukimia adalah suatu jenis penyakit keganasan sel darah yang berasal dari sumsum tulang yang ditandai dengan ciri khasnya berupa bertambahnya sel-sel darah putih (leukosit) dengan manifestasinya adanya penambahan sel-sel yang abnormal dalam darah tepi. Leukimia juga seringkali kita kenal dengan istilah kanker darah. Dan kanker darah ini menduduki peringkat pertama pada jenis keganasan yang menimpa anak-anak di dunia dengan mencapai prosentase 30-40%. Penyebab leukimia ini sampai sekarang belum diketahui secara pasti akan penyebab. Karena penelitian dalam bidang kesehatan belum mendapatkan bukti yang otentik yang bisa menjelaskan dan mengambarkan penyebab kanker darah ini. Ada juga faktor resiko kanker darah terjadinya adalah karena faktor genetik, fator lingkungan dan juga faktor immunodefisiensi. Leukimia ini juga terbagi menjadi dua yaitu leukimia anak dan leukimia dewasa.

Leukimia

Leukimia anak dengan prosentase yang cukup besar di atas bisa mencerminkan bahwasannya penyakit kanker darah anak ini tidak bisa kita anggap remeh. Ada beberapa jenis leukimia yang bisa kita dapatkan dan kenali. Diantara jenis leukimia itu adalah :
  1. Leukemia myeloid kronis ( CML ) termasuk dalam gangguan myeloproliferative kronis.
  2. Leukemia limfositik kronis ( CLL ) termasuk dalam sindrom limfoproliferatif dan sebanding dengan limfoma limfositik.
  3. Limfoid akut leukemia atau lymphoblastic leukemia akut (ALL )
  4. Akut myeloid leukemia myelogenous leukemia atau ( AML )
  5. Myelogenous leukemia ( LM )
Lalu bagaimana kita mengenali akan tanda gejala leukimia ini. Tanda ciri leukimia yang seringkali bisa dideteksi adalah dengan adanya :
  1. Terjadinya anemia. Anemia anak akan bisa menimbulkan gejala seperti rasa cepat lelah, pucat, nafas pendek dan cepat. Hal ini terjadi karena menurunnya sel darah merah (HB). Kita ketahui salah satu fungsi sel darah merah adalah membawa nutrisi dan oksigen ke sel dan jaringan seluruh tubuh bila kekurangan HB ini maka gejala tersebut diatas akan dirasakan.
  2. Perdarahan yang terjadi di bawah kulit. Perdarahan ini juga disebabkan berkurangnya sel trombosit. Tanda ini akan dikenali dengan bercak merah kebiruan, perdarahan gusi, mimisan.
  3. Mudah terserang infeksi. Kita mengetahui bahwasannya sel darah putih ini tumbuh dan berkembang secara abnormal sehingga penderita leukimia akan seringkali mengalami demam yang berkepanjangan yang merupakan salah satu tanda infeksi.
  4. Nyeri. Rasa nyeri juga salah satu jalan kita untuk mendeteksi dan deteksi leukimia ini. Rasa nyeri ini banyak terjadi pada daerah perut, Karena dalam perut banyak organ tubuh yang mengalami gangguan akibat penyakit ini seperti halnya adanya pembesaran hati, gangguan ginjal dan juga empedu.
Dalam penegakan diagnosa penyakit kanker darah (leukimia) ini medis / dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosa leukimia. Gejala dan tanda akan dikenali dan juga akan memeriksa peradangan hati, limpa, atau kelenjar getah bening di pangkal paha, ketiak dan leher yang menjadikan ciri khas kanker darah.
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan diantaranya yaitu :
  1. Pemeriksaan Laboratorium Darah. Karena berhubungan erat dengan kelainan sel darah khususnya adalah darah putih maka akan dilakukan pemeriksaan darah untuk memeriksa sel-sel leukemia dalam darah. Bisa melakukan tes darah lainnya untuk bisa menilai adanya gen spesifik yang berhubungan dengan leukemia.
  2. Biopsi sumsum tulang. Pembentukan sel-sel darah adalah dalam sumsum tulang maka dalam hal ini pemeriksaan tulang sumsum dengan penghapusan cair dan sepotong kecil tulang untuk menguji sel-sel kanker Jika biopsi menunjukkan sel-sel leukemia, tes tambahan mungkin diperintahkan untuk menentukan penyakit ini telah menyebar dan apa sistem yang terpengaruh.
  3. Bone Marrow Aspirasi. Pemeriksaan penunjang dengan melakukan penghapusan sampel cairan sumsum tulang untuk menguji sel-sel kanker.
Pengobatan leukimia ini biasanya dilakukan dengan cara :
  1. Melakukan Khemotherapi. Kemoterapi adalah pengobatan yang biasanya dilakukan untuk semua jenis kanker, termasuk kanker darah pada anak ini.
  2. Transplantasi sumsum tulang belakang. Karena sumsum tulang belakang ini adalah sumber timbulnya penyakit leukimia anak. Untuk mengenai transplantasi sahabat bisa membaca kisah yang sungguh banyak memberikan pelajaran yang berharga dalam suatu proses transplantasi di sahabat Denaihati.com dalam cerita bersambungnya mengenai transplantasi hati. Bila merunut cerita penuh ibrah di atas akan banyak memberikan kita pelajaran berharga dan penuh hikmah mengambarkan kasih sayang orang tua dan pengorbanannya dalam usaha dan ikhtiarnya serta tentunya doa yang tidak putus-putus kepada Allah Yang Maha Kuasa untuk menyembuhkan kanker hati yang sedang terjadi pada anaknya.
  3. Pemberian obat-obatan yang berupa injeksi (suntikan) atau pun bentuk obat oral (tablet) dalam rangka untuk bisa membantu menghentikan produksi sel darah putih yang abnormal dalam tubuh.
  4. Melakukan tranfusi darah. Transfusi darah ini biasanya dalam bentuk transfusi darah merah dan juga trombosit.

0 komentar:

Posting Komentar